Catatan Perjalanan :
Sekali
Menginjak Gas, Delapan Negara Bagian Terlampaui
6.
Di Pinggir Selatan Grand Canyon
Senin, 24 April
2000, sesuai rencana jam 8:30 pagi saya meninggalkan hotel di
Flagstaff menuju ke utara sejauh 81 mil (sekitar 130 km) dan saya
perkirakan sekitar 1,5 jam akan sampai ke daerah Tusayan sebelum
mencapai pinggir selatan Grand Canyon. Di Tusayan ini kami
sempatkan masuk ke Imax theater menyaksikan film tiga dimensi
yang antara lain berceritera tentang sejarah dan ekspedisi Grand
Canyon.
Taman Nasional
Grand Canyon memang bisa didatangi dari dua arah. Untuk menuju ke
pinggir utara (North Rim) bisa dicapai dari negara bagian Utah,
sedangkan kami (dan umumnya wisatawan) memilih untuk mengunjungi
pinggir selatan (South Rim) karena di sini berbagai sarana dan
fasilitas lebih tersedia, dibandingkan dengan sisi utara yang
nampaknya kurang dikembangkan. Lokasi di sisi selatan ini terbuka
sepanjang tahun, sedang di sisi utara jalan akan ditutup pada
musim dingin karena bersalju.
Grand Canyon of
Colorado adalah satu dari sekian nama yang sudah saya kenal (dan
saya ingat persis bagaimana cara menulisnya) sejak saya masih
duduk di SMP di kampung, melalui pelajaran ilmu bumi dunia. Sejak
dulu hingga sebelum saya tiba di Amerika tahun lalu, saya masih
beranggapan bahwa tempat ini terletak di negara bagian Colorado.
Rupanya tidak, Colorado adalah nama sungai dimana Grand Canyon
membentang, sedangkan lokasinya berada di negara bagian Arizona.
Begitu berdiri
tepat di pinggir selatan Grand Canyon : Subhanallah.
Bukan karena selama ini saya hanya mendengar nama dan melihat
gambarnya saja, dan kini berdiri tepat di pinggirnya. Melainkan,
siapa yang telah bereksperimen dengan ilmu geologi sekian milyar
tahun yang lalu hingga bisa menghasilkan bentang alam yang
spektakuler ini. Kalau bukan siapa, pasti ada Tuhan di sana yang
telah lebih dahulu mempelajari proses geologi, dan
Tuhan tentu tidak sedang bermain-main dengan ilmu geologi. Pasti
ada maksudnya.
***
Grand Canyon
adalah jurang atau ngarai sedalam 1.737 m di dinding utaranya dan
sekitar 1.371 m di dinding selatannya, di sebelah-menyebelah
sungai Colorado. Jurang atau ngarai ini membentang sepanjang 443
km dengan lebar rata-rata 16 km. Di tengahnya bukit-bukit kecil
dengan tampilan morfologi dan stratigrafi yang beraneka ragam
(saya menggunakan lensa binocular agar bisa melihat lebih
jelas).
Diterangkan bahwa
pada setiap strata batuan yang ada di situ menandakan periode
umur atau sejarah bumi sejak 2 milyar hingga 250 juta tahun yang
lalu. Profil yang demikian ini tentu akan nampak lebih jelas
kalau kita sempat jalan kaki menuruni jurang. Tapi pasti tidak
cukup sehari untuk berwisata alam ke dasar jurang.
Bagi mereka yang
mempunyai hobby berpetualang, tempat ini menjadi salah
satu pilihan. Di dasar ngarai, di sisi sungai Colorado ada lokasi
untuk berkemah dan menjelajah wilayah-wilayah yang jarang
dikunjungi orang, olah raga arus deras, menyusuri gua dan
tebing-tebing curam. Belum lagi menantang cuaca yang angin dan
suhu udaranya bisa sangat dingin terutama di malam hari, dan
bahkan di musim dingin daerah ini bisa bersalju.
Di pinggir selatan ini telah disediakan beberapa gardu pemandangan (meskipun sebenarnya tidak ada bangunan gardunya) atau semacam tempat terbuka yang dirancang khusus, agar pengunjung dapat leluasa dan aman menyaksikan Grand Canyon, yang di beberapa tempat dipasang teropong. Titik-titik pemandangan ini tersedia di banyak tempat, sehingga pengunjung dapat menyaksikan Grand Canyon dari berbagai sudut pandang untuk dapat melihat bentuk, kilauan warna dan tampilan geologi yang berbeda.
Bagi pengunjung
yang mempunyai uang saku lebih, menjelajah ngarai raksasa dengan
pesawat helikopter pasti akan lebih mengasyikkan. Bisa melihat
lebih dekat, bahkan ke dekat dasarnya, memasuki celah-celah di
antara dinding bebatuan yang berprofil aneh, dan
menjangkau area yang lebih luas.
Kami menyusuri
pinggir Grand Canyon dari barat ke timur sambil sesekali berhenti
di titik-titik pemandangan. Pepohonan pinus dan juniper
(sejenis tumbuhan yang buahnya dipakai untuk aroma minuman
anggur) berada di sepanjang rute ini. Daerah ini memang
berbatasan dengan Hutan Taman Nasional Kaibab. Sambil terus
melaju ke arah timur kami menyaksikan Grand Canyon di sisi
utaranya, hingga akhirnya meninggalkan Taman Nasional Grand
Canyon melalui pintu timur. Saat itu waktu sudah menunjukkan
sekitar jam 3:30 sore.- (Bersambung)
Yusuf Iskandar
Di
sisi selatan Grand Canyon of Colorado
Sungai
Colorado membentang di dasar Grand Canyon
Kenampakan
stratigrafi di salah satu sudut Grand Canyon